HORISON-HORISON DIAGNOSTIK
I. Epipedon
1. Molik :
a. ketebalan :
c. Kroma warna <> 3,5
d. V > 50%
e. B.O. > 1%, tapi <>
f. P2O5 larut asam sitrat <>
g. Struktur berkembang nyata
2. Anthopik :
a. seperti mollik, tetapi
b. kadar fosfat tinggi karena pengolahan dan pemupukan (anthropos = manusia)
3. Histik :
a. horizon organik (histos = jaringan)
b. tebal > 1 kaki (30 cm)
c. sering jenuh air
4. Ochric :
a. warna lebih muda (ochros = pucat, warna muda)
b. kadar, b.o. lebih rendah
c. lebih tipis dari mollic, umbric, anthropic atau histic
d. keras dan pejal waktu kering
5. Plaggen :
a. Mengandung seresah, pupuk kandang dan sampah usaha tani
b. tebal > 50 cm
c. pengaruh pengolahan tanah yang lama
(plaggen = sod = tanaman sisa-sisa rumput)
6. Umbrik :
a. warna tua (umbra = peneduh warna tua)
b. sepeti mollik, tetapi jenuh hidrogen (H+)
II. Endopedon :
1. Kambik :
a. Struktur granuler gumpal atau tiang, bercampur dengan yang masih memperlihatkan
struktur batuan induk.
b. Mengandung mineral terlapukkan, termasuk alofan atau kaca volkan (vitrik)
(cambiare = menukar)
c. KPK di atas 16 me%
d. Belum ada iluviasi lempung, seskuioksida & B.O
e. Tidak tampak selaput lempung pada gumpalan/butir tanah
f. Tidak dapat berkembang dalam bahan pasir ( terbentuk oleh reaksi fisika atau
kimia)
2. Agric :
a. Pengumpulan G.O & lempung langsung di bawah lapangan olah 15% vol tanah (agr =
lapangan)
3. Albic :
a. Lempung & oksida besi telah terlundi sehingga meninggalkan pasir dan debu warna
muda. (albus = putih)
b. Biasanya dialasi oleh spodik atau orgilic
4. Argilik :
a. Berhorizon B lempung illuvial
(orgilla = lempung putih)
b. Berselaput lempung pada permukaan gumpal tanah
5. Galcic :
a. Perkayaan CaCO3 sekunder atau CaCO3+ MgCO3 sekunder (calcic = kapur)
b. Kadar CaCO3 setara > 15% bila tebal > 15 cm
Kadar CaCO3 setara > 5% dari horizon C (notric = natrium)
6. Natrik : Seperti argilic, tetapi :
a. Berstruktur kolumner / prismatik
b. Ber Na tertukar 15%
c. pH > 8,5
7. Oksik :
a. Pengumpulan besi oksida dan/atau Al oksida terhidrat
b. Berlempung kaolinit (kisi 1:1) (oksik : oksida)
c. Tak berselaput lempung
d. pH (KCl) pH – H2O
8. Spodik :
a. Berhorizon B dengan pengumpulan humus/seskuioksida
b. Tak ada pengumpulan lempung & selaput lempung
c. Dapat merekat menjadi padas (orstein)
(spodos = abu kayu)
9. Duripan :
a. Terekat oleh silika berbentuk kristal mikro sehingga fragmen-fragmen kering tak mau
menjadi bubur bila direndam (durus = keras)
b. Sering mengandung semen tambahan berupa oksida besi dan CaCO3 sehingga warna
beraneka
10. Fragipan (tragilis = rapuh) :
a. BV lebih tinggi dari horizon di atasnya
b. Keras bila kering tetapi rapuh bila lembab
I. Epipedon
1. Molik :
a. ketebalan :
- > 10 cm jika menumpang pada batuan keras
- 1/3 tebal belum jika solum tidak tebal
- 25 cm jika solum tebal
c. Kroma warna <> 3,5
d. V > 50%
e. B.O. > 1%, tapi <>
f. P2O5 larut asam sitrat <>
g. Struktur berkembang nyata
2. Anthopik :
a. seperti mollik, tetapi
b. kadar fosfat tinggi karena pengolahan dan pemupukan (anthropos = manusia)
3. Histik :
a. horizon organik (histos = jaringan)
b. tebal > 1 kaki (30 cm)
c. sering jenuh air
4. Ochric :
a. warna lebih muda (ochros = pucat, warna muda)
b. kadar, b.o. lebih rendah
c. lebih tipis dari mollic, umbric, anthropic atau histic
d. keras dan pejal waktu kering
5. Plaggen :
a. Mengandung seresah, pupuk kandang dan sampah usaha tani
b. tebal > 50 cm
c. pengaruh pengolahan tanah yang lama
(plaggen = sod = tanaman sisa-sisa rumput)
6. Umbrik :
a. warna tua (umbra = peneduh warna tua)
b. sepeti mollik, tetapi jenuh hidrogen (H+)
II. Endopedon :
1. Kambik :
a. Struktur granuler gumpal atau tiang, bercampur dengan yang masih memperlihatkan
struktur batuan induk.
b. Mengandung mineral terlapukkan, termasuk alofan atau kaca volkan (vitrik)
(cambiare = menukar)
c. KPK di atas 16 me%
d. Belum ada iluviasi lempung, seskuioksida & B.O
e. Tidak tampak selaput lempung pada gumpalan/butir tanah
f. Tidak dapat berkembang dalam bahan pasir ( terbentuk oleh reaksi fisika atau
kimia)
2. Agric :
a. Pengumpulan G.O & lempung langsung di bawah lapangan olah 15% vol tanah (agr =
lapangan)
3. Albic :
a. Lempung & oksida besi telah terlundi sehingga meninggalkan pasir dan debu warna
muda. (albus = putih)
b. Biasanya dialasi oleh spodik atau orgilic
4. Argilik :
a. Berhorizon B lempung illuvial
(orgilla = lempung putih)
b. Berselaput lempung pada permukaan gumpal tanah
5. Galcic :
a. Perkayaan CaCO3 sekunder atau CaCO3+ MgCO3 sekunder (calcic = kapur)
b. Kadar CaCO3 setara > 15% bila tebal > 15 cm
Kadar CaCO3 setara > 5% dari horizon C (notric = natrium)
6. Natrik : Seperti argilic, tetapi :
a. Berstruktur kolumner / prismatik
b. Ber Na tertukar 15%
c. pH > 8,5
7. Oksik :
a. Pengumpulan besi oksida dan/atau Al oksida terhidrat
b. Berlempung kaolinit (kisi 1:1) (oksik : oksida)
c. Tak berselaput lempung
d. pH (KCl) pH – H2O
8. Spodik :
a. Berhorizon B dengan pengumpulan humus/seskuioksida
b. Tak ada pengumpulan lempung & selaput lempung
c. Dapat merekat menjadi padas (orstein)
(spodos = abu kayu)
9. Duripan :
a. Terekat oleh silika berbentuk kristal mikro sehingga fragmen-fragmen kering tak mau
menjadi bubur bila direndam (durus = keras)
b. Sering mengandung semen tambahan berupa oksida besi dan CaCO3 sehingga warna
beraneka
10. Fragipan (tragilis = rapuh) :
a. BV lebih tinggi dari horizon di atasnya
b. Keras bila kering tetapi rapuh bila lembab
2 komentar:
Nice Rend,Ilmu Tanah memang WOKEH bgt. Ilmunya so komplit...
@High_Priest_Zed: iya.. silakan baca.. g' nyesal.. ilmunya banyak dan mencakup semua lingkungan
Posting Komentar