Search

Sabtu, 19 Desember 2009

Tanah mineral dan Tanah Organik

TANAH MINERAL
Suatu profil tanah mineral yang normal, ter susun atas lapisan-lapisan,permukaan (top soil), lapisan bawah permukaan (subsoil) dan lapisan bawah (substratum)

  1. Lapisan permukaan,merupakan zona akumulasi maksimum bahan organik, zona perkembangan akar,mengandung hara tersedia,air dan objek pengolahan tanah.
  2. Lapisan bawah permukaan, memperlihatkan ciri proses pembentukan tanah dan perkembangan tanah,tempat cadangan air dan hara tanaman.
  3. Lapisan bawah, merupakan bagian masa tanah yang sedikit sekali mengalami pela- pukan. Pada bagian bawahnya terdapat bahan induk tanah tersebut.

TANAH ORGANIK
  1. Tanah Organik terbentuk dari akumulasi bahan organik, yang tertimbun selama puluhan atau ratusan tahun. Mikro organisme tidak bisa merombak bahan organik, karena banyak air, kurang O2 atau suhu terlalu dingin. Ketebalannya dapat mencapai 1-6 meter.
  2. Perkembangan tubuh tanah organik dicirikan oleh tingkat pelapukan bahan organik tersebut, yang dapat dibedakan atas fibrik, hemik dan saprik.
  3. Tanah Organik dikenal dengan sejumlah nama; tanah gambut, tanah rawa, bog-soil, gambut ombrogen, gambut topogen, dsb. Dalam sistim Taksonomi Tanah tanah ini termasuk Ordo Histosol.
  4. Di Indonesia, tanah ini tersebar dibagian pantai Timur Sumatera,di Kalimantan dan di Papua,meliputi wilayah 17 juta Ha

1 komentar:

Adri Syahrun mengatakan...

Tulisannya bagus dan bermanfaat, namun pada tulkisannya masih terdapat kekurangan seperti ketebalan tanah per poin nya kemudian tidak mendefenisikan apa itu tanah febrik, hemik, dan saprik sehingga menimbulkan keraguan bagi pembaca.
Mohon di perbaiki

Posting Komentar